Minggu, 12 Februari 2012

Batam Aman ! Harapan Para Tokoh dan Elemen Masyarakat Kota Batam

Batam. Batam Kota. Sehubungan dengan acara silaturrohim yang digelar Kapolresta Barelang pada sabtu siang 11 Februari 2012 yang lalu dilingkungan kerja beliau Kantor Polresta Barelang, beberapa tokoh dan elemen masyarakat diminta menyampaikan harapan dan sarannya terhadap situasi keamanan dan ketertiban di Kota Batam. Beberapa tokoh dan elemen masyarakat ada yang masih menyinggung insiden demonstrasi yang terjadi beberapa waktu lalu sekitar bulan Nopember dimana Karyawan menyampaikan aspirasinya dengan demonstrasi. Sayangnya aksi tersebut diwarnai tindak kekerasan dan menyebabkan beberapa pos polisi dibakar oleh massa. Hal ini sangat meresahkan masyarakat Batam dan sempat menyebabkan ditutupnya beberapa ruas jalan hingga situasi dapat diamankan.

Tokoh Agama di Batam, H. Didi Suryadi dalam sambutannya di acara silaturrohim bersama Kapolresta Barelang mengharapkan acara silaturrohim ini dapat dilaksanakan dimasa mendatang secara periodik. Mengutip pesan Jenderal Sudirman, "sesungguhnya keberhasilan akan diperoleh jika punya kekuatan. Kekuatan hanya bisa didapat dengan kebersamaan. Kebersamaan hanya bisa diraih dengan silaturrohim."
Allah SWT menciptakan manusia berbangsa dan berbeda. Namun justru demikian kita sebagai manusia membangun kebersamaan dalam perbedaan tersebut.
Batam mempunyai visi menjadi bandar dunia yang madani namun tidak memiliki sumber daya alam, melainkan sumber daya manusia. Oleh karenanya masyarakat Batam harus lebih memperhatikan bangunan-bangunan kebersamaan.
Acara silaturohim seperti ini membuat seluruh komponen masyarakat merasa di wongke (bahasa Jawa : diorangkan). Kalau Batam ingin damai dan sejahtera, maka marilah kita jaga kerukunan umat beragama dan mari kita menjaga silaturrohim bersama. Demikian beliau berpesan.

Perwakilan dari Pengusaha, Bapak Oka, menyampaikan harapannya to the point saja. Beliau menyoroti pentingnya moment dua minggu lalu ketika pemerintah pusat mengeluarkan PP No. 10. Menurutnya semua stake holder di Kepri pada dasarnya kurang berkenan dengan PP tersebut. Namun semua berkomitmen untuk tetap menjalankan keputusan tersebut.
Menurut Oka, kejadian demonstrasi yang terjadi pada tahun lalu bukanlah keinginan karyawan. Pengalamannya selama 20 tahun di Batam tidak pernah mengalami hal tersebut dimana Pos Polisi pun sampai dibakar. Mudah-mudahan kita semua dapat meminimize gerakan-gerakan seperti itu kedepannya.

Dalam kesempatannya tampil memberikan harapannya, Senkom (Sentra Komunikasi) Kota Batam mengharapkan seluruh LSM di Kota Batam dapat menjadi suri tauladan yang baik bagi seluruh masyarakat di Batam.

Perwakilan Karyawan Sdr. menjelaskan bahwa kejadian demonstrasi dan pembakaran pos polisi beberapa waktu lalu bukanlah keinginan Karyawan. Karyawan bukanlah pengacau keamanan tapi merupakan mitra bisnis sekaligus komponen penting bagi Kota Batam dalam ikut serta membangun Kota Batam. Batam sebagai kota industri yang tidak memiliki sumber daya alam melainkan sumber daya manusia, maka isu karyawan dan pengusaha merupakan isu yang cukup sentral. Ia mengharapkan terjalinnya komunikasi yang intens pada seluruh komponen masyarakat Batam untuk menjaga Batam tetap aman dan damai. Dalam kesempatan itu ia pun minta maaf kepada seluruh masyarakat Kota Batam, atas insiden yang terjadi telah meresahkan seluruh elemen masyarakat Kota Batam. (rph/354)












0 comments:

Posting Komentar