Senin, 27 Februari 2012

Pemekaran Wilayah di Kota Batam


Pulau Batam yang terletak secara geografis berhadapan langsung dengan Singapura memiliki posisi yang sangat strategis bagi perkembangan wilayah Kepulauan Riau khususnya dan Indonesia umumnya.

Perkembangan Batam menyebabkan wilayah ini mengalami kenaikan jumlah penduduk yang terus perlu dikendalikan oleh Pemerintah Kota Batam. Dengan perkembangan itu maka Batam pun banyak mengalami pemekaran wilayah Kecamatan dan Kelurahan menyesuaikan dengan kebutuhan dan kondisiyang baru.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Daerah Kota Batam No 2 Tahun 2005, Batam terdiri dari 12 Kecamatan dan 64 Kelurahan. Berikut Kecamatan dan Kelurahan berdasarkan Perda tersebut.


1. Kecamatan Batu Ampar

Kelurahan Tanjung Sengkuang;

Kelurahan Sungai Jodoh;

Kelurahan Batu Merah;

Kelurahan Kampung Seraya.


2. Kecamatan Bengkong

Kelurahan Bengkong Laut;

Kelurahan Bengkong Indah;

Kelurahan Sadai;

Kelurahan Tanjung Buntung.


3. Kecamatan Lubuk Baja

Kelurahan Batu selicin

Kelurahan Lubuk baja kota

Kelurahan Kampung apelita

Kelurahan Baloi kota

Kelurahan Tanjung uma


4. Kecamatan Nongsa

Kelurahan Kabil;

Kelurahan Sambau;

Kelurahan Batu Besar;

Kelurahan Ngenang.


5. Kecamatan Batam Kota

Kelurahan Teluk Tering;

Kelurahan Taman Baloi;

Kelurahan Sukajadi;

Kelurahan Belian;

Kelurahan Sungai Panas;

Kelurahan Baloi Permai.


6. Kecamatan Sungai Beduk

Kelurahan Tanjung Piayu;

Kelurahan Duriangkang;

Kelurahan Mangsang;

Kelurahan Muka Kuning.


7. Kecamatan Sagulung:

Kelurahan Tembesi;

Kelurahan Sungai Binti;

Kelurahan Sungai Lekop;

Kelurahan Sagulung Kota;

Kelurahan Sungai Langkai;

Kelurahan Sungai Pelunggut.


8. Kecamatan Sekupang

Kelurahan Tanjung Riau;

Kelurahan Tiban Indah;

Kelurahan Patam Lestari;

Kelurahan Tiban Baru;

Kelurahan Tiban Lama;

Kelurahan Sungai Harapan;

Kelurahan Tanjung Pinggir.


9. Kecamatan Batu Aji

Kelurahan Bukit Tempayan;

Kelurahan Buliang;

Kelurahan Kibing;

Kelurahan Tanjung Uncang.


10. Kecamatan Belakang Padang

Kelurahan Tanjung Sari;

Kelurahan Sekanak Raya;

Kelurahan Pemping;

Kelurahan Pulau Terong;

Kelurahan Pecong;

Kelurahan Kasu.


11. Kecamatan Galang

Kelurahan Sijantung;

Kelurahan Karas;

Kelurahan Sembulang;

Kelurahan Subang Mas;

Kelurahan Rempang Cate;

Kelurahan Air Raja;

Kelurahan Pulau Abang;

Kelurahan Galang Baru.


12. Kecamatan Bulang

Kelurahan Pulau buluh

Kelurahan Temoyong

Kelurahan Batu legong

Kelurahan Pantai gelam

Kelurahan Setokok

Kelurahan Bulang Lintang

Sumber : Perda Pemko Batam No 2 Tahun 2005 Tentang PEMEKARAN, PERUBAHAN DAN PEMBENTUKAN KECAMATAN DAN
KELURAHAN DALAM DAERAH KOTA BATAM

Minggu, 26 Februari 2012

Bhinneka Tunggal Ika, Falsafah Pancasila, UUD 1945 dan NKRI adalah final


Mengingat waktu yang singkat, Ketua Umum LDII, Prof. Dr. Ir. KH. Abdullah Syam, MSc berusaha menggunakan waktu yang tersedia seefisien mungkin..

Beliau Merasa bahagia bertemu dengan saudara-saudara di Kepulauan Riau. Prof menegaskan bahwa amanah yang telah diberikan kepada seluruh pengurus agar dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Pengurus LDII adalah ibaratkan penggembala umat. Ukuran keberhasilan masing-masing pengurus sudah ada rambu-rambunya. Dalam bersikap, pengurus memiliki sifat-sifat, adil, rofiq, muchsin dan aris.

LDII dapat menerima bantuan yang tidak mengikat dan tidak menyalahi AD/ART. Namun Prof menegaskan bahwa LDII tidak punya jaringan khusus di luar negeri yang memberikan dana untuk membangun fasilitas ibadah LDII.

Prof juga menegaskan sikap LDII terhadap 4 pilar bangsa, Bhinneka Tunggal Ika, Falsafah Pancasila, UUD 1945 dan NKRI adalah final. Siapapun yang mengganggu empat pilar ini dan berusaha mengganti falsafah Pancasila ini, maka tidak hanya berhadapan dengan TNI dan Polri, tapi juga akan berhadapan dengan LDII.

Dunia ini adalah ladang bersyukur. Bukan ladang mengeluh, pesimis. Orang yang ahli bersyukur itulah orang ahli syurga. Oleh karena itu Pengurus LDII harus menjaga nilai-nilai ini.(rph/354)

Untuk apa LDII dibentuk?


Dalam kesempatan konsolidasi DPP LDII dengan jajaran pengurus LDII di Kepulauan Riau, Ketua DPP LDII, Ir. H. Prasetyo, MT menyampaikan materi inti. Berikut ringkasan materi yang beliau sampaikan.

Konsolidasi organisasi terus perlu dilakukan agar kita bisa menemukan kekuatan-kekuatan internal untuk mengatasi cobaan-cobaan khusus yang bisa diakibat beberapa faktor seperti factor geometri (geografis), moral , politik, global, image.

DPP LDII berencana melaksanakan Rakernas pada bulan April di Bogor. Pak Pras, demikian panggilan akrab Ketua DPP LDII ini, mohon doa restu agar pelaksanaan Rakernas ini bisa terlaksana dengan lancer.

Menurut Pak Pras, masyarakat di dunia terbagi menjadi tiga, yaitu Negara, Kekuatan Ekonomi / Keuangan dan Masyarakat Madani (civil society). Masyarakat madani adalah bagian masyarakat yang mengusung moralitas. LDII sebagai organisasi kemasyarakat (ormas) berada di bagian ini. Namun demikian LDII juga berkomunikasi, berkontribusi terhadap dua bagian masyarakat lainnya. Komunikasi ini dijalin sebagai bentuk akhlakul karimah (budi yang luhur). Sebab Islam adalah rahmat bagi seluruh alam. LDII berperan dalam ikut memperbaiki citra jelek umat islam di mata dunia.

Menurut pengamatan beliau, penduduk dunia sekitar 7 Milyar dan 15% adalah muslim. Namun dari jumlah itu hanya 4-5% yang memberikan sumbangan ekonomi pada dunia. Sehingga sekitar 9-10% disubsidi oleh mereka yang non Muslim. 1.1 Milyar penduduk miskin dunia didominasi oleh muslim. Lantas apa hebatnya umat Islam?

Oleh karena itu dibentuknya LDII punya dua tugas, yaitu pertama, memperbaiki citra Islam secara global melalui moral yang mulia dan kedua, mengajak umat masuk syurga selamat dari neraka.

Cobaan yang terjadi pada zaman ini tidak lagi cobaan secara fisik, namun cobaan dalam bentuk moral dan mental. Contonya, bagaimana anak-anak saat ini bisa bertahan dari pola-pola pergaulan bebas.

LDII bertekad mengembangkan ‘bisnis kejujuran’ dalam kehidupan bermasyarakat. Jika umumnya dikenal plesetan jujur itu hancur, maka itu harus diubah menjadi ‘jujur itu beruntung’, agar masyarakat tidak alergi dengan kejujuran. LDII akan membangun peradaban, yaitu dengan cara :

1. Meningkatkan kapasitas problem solving

2. Meningkatkan kehidupan yang semakin adil

3. Meningkatkan kualitas moral manusia Indonesia

Kepulauan Riau dengan keunikan wilayahnya secara geografis dan demografis, memegang peranan penting dalam pembangunan di Indonesia. Keberadaan Pondok Abdul Dhohir ditengah-tengah kota bisnis seperti Batam, merupakan suatu keunikan tersendiri yang perlu dikembangkan relevansinya dalam berkontribusi dengan masyarakat di sekitarnya. Secara historis, Batam bukanlah kota pesantren, berbeda dengan daerah Jawa Timur misalnya. Hanya ada satu Ulama Islam yang dikenal dalam sejarah yaitu Raja Ali Haji. Oleh karenanya, merupakan tantangan tersendiri untuk mendirikan pondok ditengah-tengah Kota Industri seperti Batam. (rph/354)

Konsolidasi Organisasi DPP LDII ke DPW LDII Kepulauan Riau



Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPP LDII) melakukan kunjungan ke Provinsi Kepulauan Riau pada Minggu pagi, 26 Februari 2012. DPP LDII yang diwakili oleh Ketua Umum, Prof. Dr. Ir. KH. Abdullah Syam, MSc dan Ketua DPP LDII, Ir. H. Prasetyo Sunaryo, MT bertemu dengan Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPW LDII) beserta seluruh unsur Pengurus LDII di seluruh Kepulauan Riau dari seluruh tingkatan.

Acara yang berlangsung di lingkungan Pondok Pesantren Abdul Dhohir, Komplek Patam Asri, Kelurahan Patam Lestari, Sekupang, Batam itu digunakan DPP LDII untuk melakukan konsolidasi internal ke seluruh lapisan Kepengurusan LDII di Kepulauan Riau.

Acara tersebut dibuka oleh Dewan Penasehat Daerah (Wanhatda) DPW Kepulauan Riau, Bapak H. Tri Raharjo. Dalam pembukaannya, beliau member wejangan, bahwa dunia adalah ladang untuk mencari kebaikan disisi Allah untuk bekal perjalanan di akhirat kelak. Para pengurus LDII diberi amanah untk bisa menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing dengan tujuan agar kegiatan Ibadah sesuai dengan syariah Islam. Adapun ketentuan tugas, fungsi dan tanggung jawab tersebut sudah dirumuskan dalam AD/ART Organisasi LDII. Apabila AD/ART tersebut dijalankan dengan sebaik-baiknya , maka kegiatan organisasi dapat berjalan lancar dan barokah.

Ketua DPW LDII Kepulauan Riau, bapak Drs. H. Abdul Manaf Chan dalam sambutannya menjelaskan kepada DPP LDII dan hadirin, bahwa acara tersebut dihadiri dan terwakili oleh seluruh pengurus LDII seluruh Kepulauan Riau. Adapun undangan yang dimaksud antara lain :

1. DPW LDII Kepulauan Riau

2. DPD LDII Kota Batam,

3. DPD LDII Kota Tanjung Pinang

4. DPD LDII Kota BIntan

5. DPD LDII Kota Karimun

6. PC LDII Kec Batam Kota

7. PC LDII Kec Batu Aji

8. PC LDII Kec. Sei Beduk

9. PC LCII Kec Bengkong

10. PC LDII Kec Lubuk Baja

11. PC LDII Kec Sekupang

12. PC LDII Kec Sagulung

13. PC LDII Kec Tanjung Balai

14. Ketua Senkom Kepulauan Riau

15. Ketua Senkom Kota Batam

16. Ketua Persinas Kepulauan Riau

17. Ketua Persinas Kota Batam

18. Pengurus Pondok Pesantren Abdul Dhohir

19. Para Ulama LDII di seluruh Kecamatan Kota Batam

Materi inti dalam acara tersebut disampaikan oleh Ketua DPP LDII Bapak Ir. H. Prasetyo Sunaryo, MT dan Ketua Umum Prof. Dr. Ir. KH. Abdullah Syam, MSc.

Acara kemudian ditutup dengan doa oleh Wanhatda LDII Bapak Zainendra. (rph/354)